H. Muharram Idris (Syech Muharram) Ketua Umum dan Pengurus FORSIAR Periode 2025-2030 Dikukuhkan.

  • Bagikan

H. Muharram Idris (Syech Muharram) Selaku Ketua Umum FORSIAR Memberikan Sambutan Pada Acara Halal Bihalal, Peusijuk Kepala Daerah, Anggota Legislatif dari Dapil 1 Aceh dan Pengukuhan Pengurus FORSIAR Periode 2025-2030 di Gedung AAC Dayan Daood USK Darussalam Banda Aceh. Photo : Tim Media FORSIAR.

Laporan : Yusri. VE, ST.

KSNNews.id|Banda Aceh – H. Muharram Idris (Syech Muharram) Bupati Aceh Besar yang terpilih sebagai Ketua Umum FORSIAR (Forum Silaturrahmi Aceh Rayeuk, bersama pengurus lainnya dikukuhkan sebagai Ketua Umum Forsiar Periode 2025-2030 pada acara Halal Bihalal dan Peusijuek kepala daerah dan anggota legislatif, berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood USK, Kota Banda Aceh, Sabtu, 26/04/2025.

Forsiar merupakan wadah silaturrahmi masyarakat Aceh Rayeuk yang lahir dari semangat untuk mempererat ikatan sosial dan budaya masyarakat Aceh Rayeuk, secara geografis meliputi wilayah Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Kota Sabang. Forsiar terbentuk pada 27 Januari 2009 dan dilakukan pengukuhan pengurus pertama sekali pada 19 Februari 2012 dengan Ketua Umum Darwis, SH dan Ketua Harian Alm. Prof. DR. Farid Wajdi Ibrahim, MA.

Seiring dengan perjalanan waktu, lebih satu dasa warsa kepengurusan baru Forsiar kembali terbentuk pada tahun 2025 ini.

Pengurus Forsiar periode 2025-2030 dikukuhkan langsung oleh Drs. H. A. Malik Raden, MM selaku Dewan Penasehat. Pada prosesi pengukuhan, selain H. Muharram Idris (Syech Muharram) yang dikukuhkan selaku ketua umum Forsiar, juga turut dikukuhkan Prof. DR. Mujiburrahman, M. Ag sebagai Ketua Harian, Sekeretaris Umum Zahrol Fajri, S. Ag, MH, dan Fadil Ilyas, S. Hi, MH selaku Bendahara Umum, serta para ketua-ketua bidang lainnya.

H. Muharram Idris selaku Ketua Umum Forsiar yang juga Bupati Aceh Besar dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menahkodai organisasi paguyuban masyarakat Aceh Rayeuk periode 2025-2030. Pada kesempatan tersebut, H. Muharram Idris juga mengharapkan dukungan dan kekompakan semua masyarakat yang tergabung dalam Aceh Lhee Sagoe ini untuk kompak dan bersatu untuk mengembalikan kejayaan Aceh Rayeuk masa lalu.

“Melalui Forsiar ini mari kita tanamkan semangat memiliki dan rasa kecintaan kita kepada Aceh Rayeuk. Kita tumbuhkan rasa Isme kedaerahan sebagai motivasi kita untuk membangun dan memajukan kawasan Aceh Lhee Sagoe (Red : Kab. Aceh Besar, Kota Banda Aceh dan Kota Sabang) dan untuk mengembalikan kejayaan masa lalu”, ujar Syech Muharram

“Hanya dengan persatuan dan kekompakan, serta menanamkan rasa Isme kedaerahan kepada anak cucu kita, cita-cita mulia ini dapat kita raih. Kepada warga Aceh Rayeuk yang sudah sukses jangan melupakan daerah sendiri dan saling bisa membantu sesama warga Aceh Rayeuk “, tambah Bupati Aceh Besar yang terpilih dari jalur Independen ini.

Sementara itu, Drs. H. A. Malik Raden, MM selaku Ketua Dewan Penasehat Forsiar dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dikukuhkan dan berharap kepada para pengurus FORSIAR untuk dapat membawa kemajuan bagi kawasan Aceh Rayeuk ini.

Pada perhelatan Akbar tersebut juga digelar acara Halal bihalal Idul Fitri 1446 H dan Peusijuk tokoh Aceh Rayeuk yang terpilih sebagai para kepala daerah pada Pilkada 2025 da para legislatif yang terpilih pada Pileg 2024, baik DPRK, DPRA, DPR-RI dan DPD dari Dapil 1 Aceh.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris menerima penghargaan atas komitmennya selaku Pimpinan Pemerintahan Aceh Besar dalam memperkuat dan mengembangkan pendidikan Islam di Aceh Besar, yang diserahkan oleh Ustad Irhamuddin M. Ag.

Acara yang dihadiri 1.000 lebih undangan, juga turut dihadiri oleh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, Drs.H.Syukri A.Jalil Wakil bupati Aceh Besar, para Anggota DPD-RI, DPR-RI, DPRA dan DPRK, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan, tokoh Akademisi dan tokoh Ulama dari ketiga kabupaten Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang. Selain itu, juga turut hadir Ari Ginanjar motivator nasional, para kepala OPD dilingkungan Pemkab Aceh Besar, Pemko Banda Aceh dan Pemko Sabang.

  • Bagikan