3.847 Box Kontainer Dibongkar: Pelabuhan Krueng Raya Catat Lonjakan Aktivitas Juli 2025

  • Bagikan
Dua Kapal Sandar di Krueng Raya: Distribusi Logistik Aceh Terus Menguat. Foto.Dok.

Banda Aceh — Aktivitas logistik di Pelabuhan Krueng Raya, Aceh Besar, terus menunjukkan geliat positif. Dua kapal kargo, MV Keasin dan KM. Begawan Mas, melakukan kegiatan bongkar muat di dermaga yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Malahayati, Pada Selasa (22/07/2025).

‎MV Keasin, kapal milik PT Juichin dan diageni oleh PT Rahmad Samudera Lines, tiba dari Pelabuhan Sunda Kelapa membawa 2.099 ton semen dalam kemasan bag. Pengapalan ini merupakan bagian dari rantai distribusi bahan bangunan ke wilayah Aceh, yang terus menunjukkan tren permintaan tinggi seiring pertumbuhan proyek infrastruktur dan sektor konstruksi di daerah.

‎Sementara itu, KM. Begawan Mas — kapal reguler yang melayani rute Kuala Tanjung – Lhokseumawe – Malahayati — melakukan bongkar muat petikemas general cargo. Pada kunjungan kali ini, kapal membongkar 44 box kontainer dan memuat kembali sebanyak 120 box.

‎General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Malahayati, Capt. Agust Deritanto, menyampaikan bahwa sejak awal Juli hingga minggu ketiga, KM. Begawan Mas telah mencatat pergerakan logistik sebesar 3.847 box kontainer di Pelabuhan Krueng Raya dan Malahayati. Angka ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam konektivitas logistik laut di Aceh.

‎Kami berkomitmen meningkatkan efisiensi distribusi dan keterhubungan antarwilayah melalui jalur laut. MV Keasin dan KM. Begawan Mas merupakan bagian penting dari upaya memperkuat rantai pasok daerah,” ujarnya.

‎Capt. Agust juga mengajak para pelaku usaha dan investor untuk menjadikan jalur distribusi laut sebagai peluang strategis dalam memperluas jaringan bisnis mereka. Menurutnya, optimalisasi pelabuhan sebagai simpul logistik dapat mempercepat arus barang dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

‎PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Malahayati terus berupaya meningkatkan pelayanan, infrastruktur, serta efisiensi operasional pelabuhan guna menarik lebih banyak investasi dan memperluas peran Aceh dalam peta logistik nasional.

Penulis: Arie AsdEditor: Redaksi
  • Bagikan